Lantas dengan komponen apa kita bisa membangun ‘bangunan tahan gempa financial’ kita ?, agar rencana pendidikan anak-anak yang masih belasan tahun, rencana pergi haji lima tahun mendatang, rencana renovasi rumah setiap sepuluh tahun, tabungan hari tua agar tetap mandiri sampai akhir hayat dlsb. dlsb. - tidak setiap saat terekspose risiko krisis financial global ?. Selengkapnya .....
Senin, 24 Mei 2010
Enam Alasan Mengapa Kita Justru Butuh Emas/Dinar Di Era Ekonomi Global…
Lantas dengan komponen apa kita bisa membangun ‘bangunan tahan gempa financial’ kita ?, agar rencana pendidikan anak-anak yang masih belasan tahun, rencana pergi haji lima tahun mendatang, rencana renovasi rumah setiap sepuluh tahun, tabungan hari tua agar tetap mandiri sampai akhir hayat dlsb. dlsb. - tidak setiap saat terekspose risiko krisis financial global ?. Selengkapnya .....
Selasa, 18 Mei 2010
Survival Strategy : Beyond Currency…
Bila uang kertas hanya berfungsi sebagai currency – yaitu alat tukar yang hanya berfungsi sesaat; maka yang kita butuhkan untuk survive dalam jangka panjang adalah uang yang sesungguhnya – beyond currency – yaitu uang yang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange atau currency, tetapi juga berfungsi sebagai unit pencatatan/timbangan yang adil (unit of account) dan sekaligus juga mampu mempertahankan nilai dari hasil jerih payah kita (store of value).
Kita pernah mengalami krisis 97/98 dimana saat itu uang kita tiba-tiba anjlog daya belinya tinggal ¼-nya dalam beberapa bulan saja (padahal seharusnya daya beli uang kita baru turun tinggal ¼-nya setelah 2 kali waktu paruh atau 8.6 tahun !), bukan hanya daya belinya yang anjlog – saat itu barang-barang kebutuhan kita juga menghilang di pasaran. Minyak goreng, susu bubuk dlsb. menjadi rebutan di toko-toko yang masih memiliki stok.
Jadi ‘uang’ selain uang kertas yang rentan krisis – harus juga menjadi bagian dari survival kit kita – bila kita ingin survive dalam jangka panjang. Selain emas atau Dinar yang praktis, kita bisa juga menggunakan ternak kambing misalnya sebagai cadangan ‘tabungan’ kita di masa yang sangat sulit sekalipun.
Juga bukan hanya ternak kambing yang di-resep-kan dalam hadits sahih sebagai sumber penghasilan jangka panjang yang bisa diandalkan; antisipasi krisis melalui bercocok tanam dengan sungguh-sungguh selama tujuh tahun – bahkan resepnya ada di Al-Qur’an.
Read More ....
Kali Ini Bukan PIG FLU, Tetapi PIIGS ‘FLU’ Yang Mewabah...
Hanya dua hari setelah bailout tersebut diumumkan, para pemain pasar kembali memburu jaring penyelamat untuk investasinya – yaitu antara lain emas. Karena permintaan yang melonjak inilah maka pagi ini – saat artikel ini saya tulis - harga emas berada di atas US$ 1,230/Oz atau dalam US$ telah mengalami peningkatan lebih dari 34% dibanding harga emas dunia tahun lalu. Harga ini memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang berada di kisaran US$ 1,226 yang tercapai di awal Desember tahun lalu.
Mengapa seolah pasar tidak percaya terhadap upaya – upaya negara yang dilanda krisis tersebut untuk dapat mengatasi masalahnya ?
Hutang yang sudah begitu besar yang diderita oleh negara-negara yang dilanda krisis tersebut, perhatikan grafik diatas faktanya. Yunani dan Italy bahkan hutangnya per akhir tahun lalu saja sudah melebihi GDP-nya. Nenek-nenek kita dahulu juga tahu kalau problem hutang ini tidak bisa diatasi dengan hutang baru, semua bantuan baik dari EU, IMF dlsb. tidak ada yang gratis – pada waktunya harus dibayar. Read More .....
Emas Ibarat Cermin...
Sekarang saya akan gunakan cermin Imam Ghazali ini untuk melihat krisis yang sekarang sedang menghebohkan dunia. Kita lihat krisis tersebut dari kacamata harga emas yang mencerminkan daya beli uang negara-negara di dunia. Saya ambil case negara kita dibandingkan negara yang menjadi epicentrum krisis sekarang ini yaitu Yunani secara khusus dan European Union secara umum.
Perhatikan grafik diatas, dalam mata uang Greek Drachmas (GRD) yaitu mata uang Yunani – harga emas setahun terakhir mengalami kenaikan 41%. Dalam Euro kenaikan ini bahkan mencapai 44%, sedangkan dalam Rupiah hanya mengalami kenaikan 16 %.
Dalam sepuluh tahun terakhir, di Yunani yang menjadi epicentrum krisis saja - harga emasnya hanya naik sebesar 253% (dalam Drachmas) ; dalam Euro kenaikan ini hanya 249 % ; dalam Rupiah kenaikan ini mencapai 445%. Bila pada Januari 2000 kita bisa membeli emas 1 gram seharga Rp 66,000,- ; kini harga emas tersebut menjadi Rp 360,000 per gram.
Maka bercermin dengan cermin yang utuh kita perlu – agar kita tahu seperti apa kinerja kita sesungguhnya; dengan cermin itu pula kita bisa memperbaiki diri – agar dari waktu-kewaktu semakin indah wajah kita. READ MORE ....
Kapan Waktu Beli Emas/Dinar Terbaik & Kapan Waktu Jual...?
Lantas kapan waktu menjualnya yang terbaik ?; Yang terbaik adalah ketika Anda membutuhkannya untuk keperluan riil seperti membayar sekolah, pergi haji, membayar rumah, membayar biaya kesehatan, memindahkan ke investasi sektor riil dlsb. Anda tidak akan pernah menyesal mencairkan emas atau Dinar Anda untuk keperluan-keperluan yang riil tersebut. Read More ....
Langganan:
Postingan (Atom)